mulanya aku tak berapa nak tangkap lagi apa yg dibaca,pastu br lah tau hahahaha....
Pada zaman dahulu kala ada satu kerajaan yang diperintah oleh seorang
raja yang mempunyai sifat cemburu yang amat terhadap isterinya kerana sang permaisuri dikabarkan mempunyai kecantikan yang alang kepalang.
Oleh kerana itu setiap pegawai dan prajurit kerajaan yang berani
mengganggu akan dihukum dengan berat.
Pada satu saat ketika Baginda Raja mau berburu ke hutan, dia bingung
memikirkan cara terbaik untuk melindungi sang permaisuri dari pegawai2 dan prajurit2nya. Sudah menjadi rahsia umum bahwa sang permaisuri suka dengan ' daun-daun muda ' .
Akhirnya setelah berunding dgn penasihat kerajaan, diputuskan untuk
memasang perangkap khas di alat kelamin permaisuri.
Perangkap khas tersebut sangat efektif sehingga 'barang' siapapun atau barang
apapun yang masuk kesana secara automatik akan terpotong.
Dengan hati tenang dia meninggalkan kerajaan dan tak lupa tinggalkan pesan kepada mahapatih untuk menjaga sang permaisuri. Sengaja sang raja tidak menyebarkan perangkap khas itu dan dia juga mengancam sang permaisuri.
Setelah sekian minggu berburu, raja pulang dan langsung mengadakan 'pemeriksaan kepada seluruh bawahannya.
"Semua pegawai dan prajurit berbaris didepan saya dan buka celana
kalian...Cepat !!!", suara sang raja menggelegar ke penjuru
istana.Berbarislah mereka semua termasuk si mahapatih.
Setelah sang raja memeriksa barisan, didapati semua ' burung ' pegawai dan prajuritnya kulup! Murkalah sang raja, "Kalian pengkhianat, semuanya masuk penjara dan masing2 disebat 100 kali !" Sehingga dia sampai ke ujung barisan, didapati ' burung ' Mahapatih dalam keadaan sehat wal ' afiat alias masih lengkap, sang Raja puas," Hebat kamu mahapatih, kamu bisa menahan nafsu kamu".
Lalu Mahapatih menghaturkan sembah yang paling dalam. "Oleh karena
kesetiaan kamu, saya beri hadiah tanah dan rumah beserta isi2nya di
timur kerajaan", kata raja.
Jawab Mahapatih,"TLIMA KATIH PATUKA LADA"